Lebih Buruk Ternyata di Banding Ten Hag! Amorim Malah

0
Lebih Buruk Ternyata di Banding Ten Hag! Amorim Malah Ukir Rekor Kekalahan Memalukan

Lebih Buruk Ternyata di Banding Ten Hag! Amorim Malah Ukir Rekor Kekalahan Memalukan

Manchester United (MU) kembali merasakan kekalahan yang mengecewakan dalam perjalanan mereka IDNSCORE di Liga Inggris. Kali ini, mereka dipermalukan oleh Wolverhampton dengan skor 0-2 di Stadion Molineux, yang tidak hanya memperburuk posisi mereka di klasemen, tetapi juga membuat manajer anyar mereka, Ruben Amorim, tercatat dengan rekor yang tidak mengenakkan. Faktanya, rekor ini lebih buruk dari Erik ten Hag, pendahulunya yang sempat mengalami masa-masa sulit di awal karirnya di Old Trafford.

Kekalahan di Molineux: Awal yang Menyakitkan

Pada Jumat (27/12) dini hari WIB, MU bertandang ke markas Wolverhampton di pertandingan yang berjalan dengan intensitas tinggi. Namun, tak lama setelah babak kedua dimulai, mimpi buruk bagi Setan Merah pun datang. Bruno Fernandes, kapten tim, menerima kartu kuning kedua hanya dua menit setelah peluit tanda babak kedua dibunyikan, yang langsung mengusirnya dari lapangan. Hal ini membuat MU harus bermain dengan sepuluh orang, tentu saja, kesempatan yang tak bisa dilewatkan begitu saja oleh Wolverhampton.

Wolves pun memanfaatkannya dengan baik. Matheus Cunha membuka gol melalui tendangan sudut yang tak terantisipasi, sementara Hwang Hee-chan menambah keunggulan menjelang akhir pertandingan. Kekalahan ini semakin memperburuk posisi MU di klasemen, serta semakin menambah tekanan terhadap Amorim yang baru beberapa bulan menjabat. Lebih Buruk Ternyata di

Statistik Buruk Amorim

Dengan hasil negatif ini, MU kini terjebak di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 22 poin. Namun yang lebih mengejutkan, Amorim kini memegang rekor buruk sebagai manajer MU yang paling cepat mencatatkan empat kekalahan dalam tujuh pertandingan Liga Inggris pertamanya. Perbandingan dengan Erik ten Hag jelas menunjukkan betapa sulitnya periode awal Amorim bersama MU.

Erik ten Hag juga mengalami masa-masa sulit di awal karirnya sebagai manajer MU, tetapi ia membutuhkan 13 pertandingan untuk mencatatkan kekalahan keempatnya. Sementara Amorim, dalam waktu yang hampir setengahnya, sudah harus menghadapi rekor serupa. Ini tentu menambah beratnya tekanan yang dihadapi sang manajer.

Bandingkan dengan Rekor Ten Hag

Ten Hag, meskipun juga sempat diterpa kritik di awal masa jabatannya, berhasil lebih lama bertahan sebelum mencapai kekalahan keempatnya. Dalam 13 pertandingan pertamanya, Ten Hag mencatatkan kekalahan keempatnya, yang hampir dua kali lebih banyak dibandingkan Amorim yang sudah mencatatkan kekalahan tersebut dalam tujuh laga. Ini jadi pertanyaan besar bagi fans MU: Mengapa Amorim kesulitan secepat ini?

Jika dilihat dari statistik yang dirilis oleh BBC Sport, setelah 10 pertandingan memimpin MU, Amorim hanya berhasil mencatatkan empat kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan. Angka ini tentu jauh dari harapan yang ada, baik dari para penggemar maupun manajemen klub. Tentu ini bukan awal yang diinginkan oleh MU untuk musim ini.

Beberapa Masalah yang Menghantui MU di Era Amorim

Tentu ada beberapa faktor yang turut menyebabkan MU kesulitan di bawah asuhan Ruben Amorim. Berikut beberapa masalah utama yang perlu segera dibenahi:

  1. Masalah Konsistensi Pertahanan MU sering kebobolan gol-gol penting di saat-saat krusial. Salah satunya adalah gol pertama yang tercipta lewat sepak pojok, menunjukkan bahwa organisasi pertahanan masih menjadi masalah besar bagi tim ini.
  2. Cedera Pemain Kunci Beberapa pemain inti seperti di lini tengah dan belakang masih harus absen karena cedera. Ini jelas berpengaruh terhadap kekompakan tim, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil pertandingan.
  3. Adaptasi Manajer Baru Sebagai manajer baru yang baru bergabung, Amorim masih kesulitan dalam menemukan formasi dan strategi yang tepat untuk tim. Periode adaptasi ini terlihat berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, dan ini tentu menjadi tantangan besar bagi sang manajer.

Apa yang Bisa Diharapkan MU Selanjutnya?

Dengan kekalahan ini, tekanan terhadap Ruben Amorim semakin berat. Manajemen klub mungkin perlu mempertimbangkan memberikan dukungan lebih lanjut, baik melalui pembelian pemain baru pada bursa transfer musim dingin, maupun dengan meningkatkan kualitas tim pelatih. Di sisi lain, Amorim juga harus segera menemukan solusi untuk membalikkan keadaan dan memperbaiki performa tim.

Peluang untuk Bangkit

Meskipun situasi saat ini terbilang suram, tidak ada yang mustahil dalam sepak bola. MU masih memiliki peluang untuk bangkit di sisa musim ini. Jadwal pertandingan yang akan datang bisa jadi momentum yang sangat penting jika Amorim bisa memotivasi para pemainnya dan memperbaiki masalah-masalah yang ada.

Penutup

Kekalahan melawan Wolverhampton ini menjadi peringatan keras bagi Ruben Amorim dan seluruh tim MU. Rekor buruk yang tercatat harus segera dievaluasi, agar lebih banyak kegagalan tidak terjadi lagi. Pertanyaannya, apakah Ruben Amorim bisa membalikkan keadaan dan membawa MU kembali ke jalur kemenangan? Hanya waktu yang akan menjawab.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *